Pentingnya pendidikan karakter Anak Usia Dini
![]() |
Foto: Pembiasaan beramal |
Usia dini merupakan momen emas dan sangat efektif untuk menanamkan berbagai ilmu yang bermanfaat. Anak usia dini sebaiknya diberikan pendidikan sebagai pondasi yang kuat untuk kehidupannya di masa mendatang. Nilai-nilai yang dibiasakan oleh orang tua sejak kecil tentu akan senantiasa diingat setelah beranjak dewasa. Itulah pentingnya pendidikan karakter anak usia dini.
Meski bersifat penting, namun kesadaran orang tua terhadap pendidikan karakter masih tergolong rendah. Mungkin karena baru sebagai orang tua, maupun belum mengetahui ilmu parenting yang baik dan benar. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendidikan karakter anak usia dini, simak pembahasannya di bawah ini: Dasar Pembahasan Pendidikan Karakter Anak Usia DiniSebelum membahas mengenai pendidikan karakter anak usia dini lebih lanjut, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian beberapa istilah sebagai dasar. Jika Anda sudah mengetahui penjelasan di bawah ini maka pembahasan selanjutnya akan mudah dipahami, yaitu sebagai berikut: Pengertian Anak Usia DiniDasar pertama yang harus Anda pahami adalah mengenai pengertian anak usia dini. Jika dilihat dari pengertian medis, anak usia dini adalah anak yang baru saja lahir hingga berusia 6 tahun. Usia dini merupakan usia emas di mana perkembangan otak anak berjalan sangat pesat. Inilah yang menjadi alasan para ahli bahwa pendidikan penting diberikan. Anak akan mudah memahami pendidikan dan menjadi fondasi yang kuat ketika mereka dewasa nanti. Pengertian KarakterLalu, apa itu karakter? Jika kita menurut pada Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, karakter adalah suatu bawaan, hati, kepribadian, personalitas, perilaku, tabiat, dan watak. Karakter sangat erat kaitannya dengan personalitas seseorang. Karakter adalah bagaimana seseorang bersikap dalam menghadapi segala hal. Karakter sifatnya juga spontan dan menyatu pada diri seseorang itu sendiri. Pengertian Pendidikan KarakterLalu, apa itu pendidikan karakter? Pendidikan karakter adalah salah satu jenis pendidikan yang mengembangkan berbagai nilai-nilai budaya yang baik. Pendidikan karakter ini mengasah otak anak untuk memiliki perilaku yang baik berdasarkan hati dan pikiran. Pendidikan karakter bertujuan agar anak bisa menerapkan berbagai hal-hal yang baik dalam kehidupan sehari-harinya. Pendidikan ini sangat penting untuk membentuk moral dan akhlak anak. Pendidikan karakter juga menjadi penting agar seorang anak memiliki karakter yang kuat dan kompetensi yang tinggi, seperti halnya yang dibahas lebih lengkap pada buku Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya. Fungsi Pendidikan Karakter Anak Usia DiniSetelah mengetahui dasar dari pembahasan kita saat ini, selanjutnya kita akan membahas tuntas mengenai fungsi dari pendidikan karakter anak usia dini itu sendiri, antara lain sebagai berikut: Fungsi Secara UmumSecara umum, pendidikan karakter anak pada usia dini memiliki fungsi untuk membentuk karakter anak. Pendidikan nilai budaya yang baik kepada anak dengan usia yang masih dini berguna untuk menciptakan karakter yang baik pula. Pendidikan karakter mampu membentuk akhlak dan moral anak yang baik. Pendidikan ini digunakan sebagai bekal untuknya saat melakukan interaksi sosial dengan siapa saja. Baik orang tua di rumah, teman di sekolah dan lain-lain. Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, bahwasannya pendidikan karakter yang diajarkan sejak dini akan mudah dipahami anak. Di masa emas tersebut, anak akan mencerna pembelajaran yang positif sebagai fondasi berperilaku di masa dewasa nanti. Pendidikan karakter yang telah ditanamkan sejak dini juga dapat mengantarkan anak serta generasi muda kepada kesuksesan, dan hal ini juga dibahas secara detail melalui buku Pendidikan Karakter: Internalisasi & Metode. Fungsi Menurut Pusat Kurikulum 2010Setelah mengetahui fungsi secara umum mengenai pendidikan karakter, kita akan membahas menurut pusat kurikulum. Menurut Pusat Kurikulum atau Puskur pada tahun 2010, fungsi pendidikan karakter adalah: 1. Sebagai PengembangFungsi yang pertama adalah sebagai pengembang. Apakah yang dikembangkan? Pendidikan karakter dapat mengembangkan potensi peserta didik usia dini sehingga dapat berperilaku baik. 2. Sebagai PerbaikanFungsi yang berikutnya adalah untuk perbaikan. Ya, pendidikan karakter memiliki fungsi untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional agar dapat menciptakan peserta didik yang bermartabat. 3. Sebagai PenyaringFungsi yang berikutnya adalah sebagai penyaring. Pendidikan karakter berfungsi untuk menyaring antara budaya Indonesia sendiri dengan bangsa lain. Pendidikan karakter dapat menjadi filter budaya tidak baik yang berasal dari bangsa lain. Tujuan Pendidikan Karakter Anak Usia DiniLalu, apa sebenarnya tujuan pendidikan karakter itu? Tujuan karakter jika menurut Puskur adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Potensi NuraniTujuan pendidikan karakter yang pertama adalah untuk mengembangkan potensi nurani anak. Pendidikan ini dapat mengembangkan potensi hati atau kalbu sehingga anak dapat berperilaku baik. Diharapkan anak didik usia dini dapat menerapkan nilai-nilai budaya dan juga karakter bangsa Indonesia. 2. Pengembangan KebiasaanSelain untuk mengembangkan potensi nurani, pendidikan karakter juga memiliki tujuan untuk mengembangkan kebiasaan atau perilaku. Pendidikan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik melakukan berbagai hal yang terpuji. Anak diharapkan dapat berperilaku baik sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku secara universal. Tak hanya itu saja, anak didik juga diharapkan bisa mengembangkan kebiasaan untuk melakukan tradisi budaya bangsa yang religius. 3. Penanaman Jiwa KepemimpinanTujuan yang selanjutnya adalah untuk menanamkan jiwa kepemimpinan pada anak didik. Penanaman jiwa kepemimpinan ini tak hanya untuk memimpin sebuah kelompok saja namun juga dimasukkan nilai kepemimpinan yang baik dan benar. Anak diajarkan memimpin suatu kelompok dengan penuh tanggung jawab. Anak diajarkan menjadi pemimpin dan menjadi generasi penerus bangsa yang bermanfaat bagi banyak orang. 4. Pengembangan KemampuanPendidikan karakter juga digunakan sebagai aspek pendorong untuk mengembangkan berbagai jenis kemampuan yang baik. Peserta didik dengan usia dini diajarkan mengembangkan karakter yang mandiri, kreatif, dan juga memiliki wawasan kebangsaan yang baik. 5. Pengembangan Lingkungan SekolahPendidikan karakter pada anak usia dini juga bertujuan untuk mengembangkan lingkungan sekolah yang baik bagi proses belajar anak didik. Pendidikan ini berperan penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, jujur, dan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi. Di era modern saat ini, pendidikan juga sudah mengalami perkembangan yang juga dibahas secara lengkap pada buku Pendidikan Karakter Di Era Milenial. 9 Pilar KarakterDalam pendidikan karakter anak usia dini, ada 9 pilar karakter yang perlu Anda ketahui dan pahami, antara lain yaitu sebagai berikut: 1. Mencintai Tuhan dan Semua Ciptaan-NyaPilar karakter yang pertama adalah mencintai Tuhan Yang Maha Kuasa. Mencintai Tuhan bisa dilakukan dengan rasa syukur. Tak hanya itu saja, pilar karakter juga meliputi kecintaan terhadap semua ciptaan Tuhan. Kita harus mendoakan sesama, saling menyayangi dan menjaga semua ciptaan Tuhan. Tak hanya sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan seluruh hal yang ada di alam ini harus dicintai dengan sepenuh hati. 2. Tanggung Jawab, Mandiri, dan DisiplinPilar yang kedua adalah sikap tanggung jawab, mandiri, dan juga disiplin. Tanggung jawab dilakukan dalam berbagai aktivitas baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Selain itu, mandiri dapat diwujudkan dengan melakukan berbagai hal dengan memaksimalkan kemampuan diri sendiri. Disiplin juga harus dilakukan dalam berbagai aktivitas agar semua hal dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. 3. Memiliki Sifat Jujur, Amanah dan Selalu Berkata BijakKemudian, sifat jujur bisa diwujudkan dalam perkataan atau lisan anak. Sifat jujur juga bisa diwujudkan dalam melakukan kewajiban dan tidak mengambil hak orang lain. Jujur juga dibuktikan dengan keberanian mengakui kesalahan. Amanah atau bahasa lainnya dapat dipercaya bisa diwujudkan dengan menepati suatu janji. Tak hanya itu saja, amanah juga bisa diwujudkan pada penyampaian pesan dari satu orang kepada orang lain dengan penuh tanggung jawab. Yaitu, informasinya tidak dikurangi maupun ditambahkan. Berkata bijak juga menjadi pilar utama untuk selalu menjaga perkataan dengan bijak dan sopan. Berkata bijak diwujudkan dengan perkataan yang baik dan tidak mempermalukan orang lain atau menyakiti hati orang lain. 4. Selalu Hormat, Santun, dan Menjadi Pendengar yang BaikHormat dan santun dapat diwujudkan dengan membiasakan anak mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf. Hormat tak hanya soal perkataan itu saja akan tetapi juga mengatakannya dengan sopan santun. Pendengar yang baik juga diwujudkan dengan memperhatikan lawan bicara dan tidak memotong pembicaraan orang lain. Menjadi pendengar yang baik juga dapat menatap mata orang yang berbicara di depannya. 5. Bersikap Dermawan, Suka Menolong, dan Mau Bekerja samaPilar karakter berikutnya adalah bersikap dermawan, suka menolong, dan juga mau bekerja sama dalam kebaikan. Sikap dermawan dan bekerja sama tidak hanya dengan menggunakan harta saja tetapi dengan yang lain. Dermawan pada anak usia dini dapat diciptakan mulai dari berbagi bekal makanan, atau meminjamkan pensil kepada teman. Kerja sama bisa diwujudkan dengan kerja kelompok yang terdiri dari beberapa siswa. 6. Memiliki Sifat Percaya Diri, Kreatif dan Tidak Mudah MenyerahPercaya diri dapat diwujudkan dengan adanya kompetisi secara sehat. Percaya diri juga erat hubungannya dengan kejujuran. Anak diajarkan untuk percaya pada kemampuannya sendiri tanpa harus mengandalkan temannya pada suatu ujian. Kreatif dapat diwujudkan dengan mengajak anak untuk menciptakan suatu karya tertentu. Kreativitas membuat anak bisa mengatasi berbagai masalah dengan kemampuan yang ia miliki. Tidak mudah menyerah menjadi suatu rangkaian yang juga penting dalam pendidikan karakter. Anak harus selalu dimotivasi untuk selalu semangat dan terus berjuang untuk mendapatkan tujuan. 7. Menjadi Pemimpin yang AdilPilar yang berikutnya adalah menjadi pemimpin yang baik dengan bersikap adil. Seorang anak harus memiliki inisiatif untuk menciptakan keadilan kepada siapa saja yang mereka pimpin. Hal ini bisa diwujudkan dengan memberikan tugas yang adil bagi anak didik. Pendidik juga sebaiknya harus memberikan kesempatan anak didik untuk tampil dan belajar mengarahkan teman lainnya. 8. Berkelakuan Baik dan Selalu Rendah HatiBerkelakuan baik dan selalu rendah hati dapat diwujudkan dengan mengajarkan anak untuk selalu menebar kebaikan. Kebaikan ini bisa dalam bentuk menghargai orang lain, senang menolong, memberikan maaf, senyum, dan lain sebagainya. 9. Memegang Teguh Toleransi, Cinta Kedamaian, dan BersatuPilar yang berikutnya adalah dapat memegang teguh toleransi mengi8ngat kita semua hidup di Indonesia yang memiliki keberagaman. Anak harus mengetahui pentingnya toleransi dan menjadikan perbedaan menjadi sebuah kekayaan. Perbedaan juga harus diajarkan bukan sebagai suatu hal yang membuat perseteruan namun harus menjadikan kedamaian. Kedamaian harus tercipta di tengah-tengah perbedaan sehingga menciptakan persatuan. Agar Grameds dapat lebih memahami berbagai pilar pendidikan karakter yang ada, buku Pendidikan Karakter arya Dr. Muhammad Yaumi, M.hum., m.a dapat dijadikan sebagai referensi yang berisikan pemahaman mendalam terkait konsep, teori, serta landasan utama terkait pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Nilai Pendidikan Karakter Anak Usia DiniSelain 9 pilar karakter, dalam menerapkan pendidikan karakter anak usia dini kita juga harus memahami nilai pendidikan karakter itu sendiri. Untuk mempelajari berbagai nilai karakter yang baik, Grameds juga dapat membaca buku Bella Belajar Sopan Santun Dan 9 Cerita Pendidikan Karakter yang dikemas dalam bentuk cerita sehingga belajar menjadi lebih mengasyikkan! Sumber : https://www.gramedia.com/best-seller/pendidikan-karakter-anak-usia-dini/ |
Komentar
Posting Komentar